Cari Blog Ini

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rabu, 23 November 2011

Pencak Silat Incar 10 Emas di SEA Games.


Jan 20th, 2011 | By | Category: Artikel Silat Visited 73 times, 1 today [ in English ]
20110513-sea-games2Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) mengincar sebanyak 10 medali emas dari 18 nomor yang dipertandingkan pada SEA Games 2011. Ketua Harian PB IPSI Muchdi PR mengatakan, target itu tidak terlalu berlebihan, karena Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah multieven negara-negara Asia Tenggara tersebut.
Sebagai tuan rumah, target kami jelas ingin juara umum di cabang pencak silat. Untuk itu, PB IPSI akan menyiapkan atlet-atlet terbaik untuk menghadapi SEA Games,” katanya usai menghadiri pembukaan Musyawarah Provinsi IPSI Jatim, Selasa (18/1/11).

Muchdi mengatakan, PB IPSI telah memanggil sebanyak 36 pesilat terbaik hasil kejuaraan dunia pada Desember 2010 untuk mengikuti program pemusatan latihan nasional (pelatnas).
Dari jumlah itu, nantinya akan dilakukan evaluasi dan sekitar April 2011 mengerucut menjadi 24 pesilat inti yang menjadi tim SEA Games,” tambahnya.
Sebanyak 24 pesilat tersebut, selanjutnya akan menjalani program latihan intensif di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta, termasuk menjalani agenda uji coba ke luar negeri. Salah satu tempat tujuan uji coba adalah China.
“Olahraga beladiri apapun, salah satu faktor penentu untuk menjadi juara terdapat pada kecepatan atlet. Try out ke China tujuan untuk itu, mengasah kualitas atlet dalam hal kecepatan dan fisik,” tambahnya.
Menurut Muchdi, keberhasilan Indonesia menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Jakarta pada Desember 2010, merupakan modal berharga untuk menghadapi SEA Games.
Pada kejuaraan dunia yang diikuti sebanyak 40 negara itu, tuan rumah Indonesia berhasil meraih 10 medali emas, lima perak dan enam perunggu. Indonesia mengungguli pesaing kuatnya Vietnam yang merebut delapan emas, delapan perak dan tiga perunggu.
Vietnam masih akan menjadi pesaing utama Indonesia dalam perebutan emas SEA Games mendatang,” ujarnya.
Ketua Umum Pengprov IPSI Jatim Soekarwo menyatakan optimistis pesilat Indonesia bisa kembali berjaya dan merebut juara umum pada SEA Games mendatang.
Kami berharap pesilat Jatim yang dipanggil pelatnas, mampu memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia dengan menyumbangkan medali emas,” katanya.
Dari 36 pesilat yang dipanggil ikut pelatnas, Jatim menyumbangkan sebanyak delapan pesilat dan beberapa di antaranya merupakan peraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2010

Senin, 14 November 2011

Dua Perguruan Silat Terlibat Tawuran


 

indosiar.com, Jombang -
(Senin, 14.11.2011) Ratusan orang dari dua perguruan pencak silat di Jawa Timur terlibat tawuran massal. Tawuran terjadi di jalan raya Kabuh Bojonegoro, Minggu siang. Tawuran terjadi saat anggota perguruan silat Kera Sakti pulang dari pengukuhan anggota baru di Madiun dan diserang kelompok perguruan silat Setia Hati Teratai. Akibatnya 6 orang pendekar terluka terkena sabetan senjata tajam.

Mereka baru saja terlibat aksi tawuran antar dua perguruan silat Setia Hati Teratai dengan perguruan Kera Sakti asal Lamongan. Bentrokan terjadi di jalan raya Kabuh di Desa Klubuk, Kecamatan Kabuh, Jombang. Polisi sempat mengejar mereka hingga kedalam hutan. Untuk meredam tawuran terus berlanjut, ratusan anggota perguruan silat Kera Sakti terpaksa diamankan di markas Satuan Radar 222 Kabuh, Jombang.

Mereka diberi pembinaan dan didata. Dari tangan mereka, polisi menemukan sebilah pedang, pisau, ketapel dan double stik. Akibat tawuran ini mengakibatkan 7 truk yang ditumpangi kelompok silat Kera Sakti mengalami pecah kaca dibagian depan.
Selain itu petugas juga berhasil mengamankan seorang anggota silat Setia Hati Teratai yang menyusup ke kelompok silat Kera Sakti. Tawuran ini terjadi saat 7 truk yang ditumpangi anggota silat Kera Sakti asal Lamongan sedang berjalan pulang dari Madiun mengikuti acara pengukuhan anggota baru. Saat melintas didaerah Kabuh, Jombang, dengan dikawal polisi, tiba-tiba diserang ratusan anggota perguruan silat Setia Hati Teratai. Mereka menyerang menggunakan pedang, bom molotov dan batu dan akhirnya kedua belah pihak saling terlibat tawuran massal.

Bahkan untuk membubarkan tawuran, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali. Sementara itu Kapolres Jombang berjanji akan mengusut tuntas aksi tawuran ini. Akibat tawuran, 6 orang dari perguruan Kera Sakti terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Jombang karena terkena sabetan senjata tajam.

Selasa, 08 November 2011

IPSI Jatim Incar Juara Umum


Kamis, 14 Jul 2011 - 10.45 WIB
logoipsi
Pengurus IPSI Jatim mematok target juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat di Riau, 20-25 Juli mendatang. Meski banyak atlet andalan yang cedera namun obsesi tersebut tetap tergantung tinggi.
Ketua Umum IPSI Jatim Rasiyo mengatakan, jika target juara umum tak berlebihan jika melihat prestasi yang diukir selama ini, “Jatim masih menjadi barometer silat di Indonesia. Untuk itu kita harus mampu menjadi juara umum di Kejurnas. Apapun kondisinya saat ini, saya yakin bisa, “ ujarnya saat pelepasan kontingen di Aula Dispora Jatim, Rabu (13/7).
Untuk mencapai target juara umum, Jatim mematok minimal empat medali emas dari 21 nomor yang dipertandingkan. Empat medali emas ini sama dengan prestasi Jatim ketika merebut juara umum di PON XVII/2008 Kaltim. “Jika melihat persiapan selama, kita bisa mendapatkan hasil yang sama dengan PON lalu, “ tegasnya.
Prestasi Jatim di pencak silat nasional memang membanggakan. Selain juara umum PON 2008, uji coba terakhir melawan penghuni pelatnas proyeksi SEA Games pun mampu mendominasi. “Setidaknya dengan status juara umum, motivasi kita bisa berlipat di ajang Pra PON di NTB mendatang,” cetus Rasiyo.
Di kejurnas, Jatim membawa 22 pesilat terbaik. Berintikan pesilat puslatda Jatim 100 Jilid II, pesilat lapis kedua dari hasil Kejurda juga disertakan. Namun untuk lapis kedua, tidak ada target berlebih dari IPSI Jatim. Mereka hanya diplot untuk menambah jam terbang. “Kami sih berharap lapis kedua juga bisa member kejutan,” harap Rasiyo.
Pesilat andalan Jatim yang diharapkan mampu meraih pundit-pundi emas Kejurnas datang dari empat pesilat Jatim yang diproyeksikan membela merah putih di SEA Games 2011 mendatang. Mereka adalah Mulyono yang tampil di kelas F, Pranoto (kelas H ), dan pasangan ganda putra di nomor seni, Mohammad Yusuf dan Hamdani.
Selain itu Herihono yang terbuang dari skuad pelatnas masih terbuka meraih juara di ke kelas G.
Bagi Herihono, ajang Kejurnas ini bakal menjadi pembuktian jika dirinya masih layak menghuni Pelatnas. Sebelumnya, pesilat yang akrab dipanggil Brono itu sempat dicoret dari Pelatnas dengan alasan jelas.
“Di laga ujicoba melawan Pelatnas lalu saya bisa menang. Sekarang di ajang resmi saya juga akan buktikan masih terbaik di kelas G,” tandasnya.
Sementara manajer tim Silat Jatim Supratomo, mengatakan akan berusaha memenuhi target juara umum meski ada beberapa atlet yang menjadi andalan Jatim tidak bisa turun ke kejurnas karena cedera.
“Sebenarnya ada pesilat terbaik kita yang tidak bisa turun karena cedera. Kita tidak paksakan karena sebentar lagi juga akan ada Pra PON, tapi kita masih optimis meraih juara umum. “ katanya.

Oleh: Hadi Pudjiantoro - Editor: Masruroh

Bupati Bangga Prestasi IPSI


PDF Cetak E-mail
SIAK – Bupati Siak, Arwin AS, SH merasa bangga atas raihan prestasi yang diraih Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak silat (IPSI) Kabupaten Siak. Khususnya prestasi tampil di pentas dunia, Desember mendatang.

“Sangat bangga. Tampil dihadapan Presiden dan dihadapan banyak perwakilan Negara dunia. Tentu tidak mudah mendapatkan ini semua. Makanya tidak salah kita menjadikan cabang olahraga silat sebagai andalan,” ucap Arwin, selepas acara sosialisasi tahapan Pemilukada di gedung DPRD Siak, Selasa (2/11).

Kata Arwin, kebanggaan ini juga merupakan kebanggaan bagi masyarakat Siak pada umumnya. Karena itu, masyarakat juga harus memberikan dukungan kepada IPSI Siak.

Terkait pernyataan Ketua Pengkab IPSI Siak, Irwan Priyatna, S.Si bahwa keberhasilan IPSI karena dukungan dirinya sebagai Bupati, Arwin menjawab, bahwa sebetulnya bukan hanya karena dirinya namun juga karena para pelakunya sendiri. Mulai dari pengurus, Pembina dan para atlitnya. Sebab, tanpa upaya dan usaha yang sungguh-sungguh dari masing-masing pihak, tentu dukungan yang diberikan tidak berarti.

Ungkap Arwin, sebagai Kepala Bupati, pada prinsipnya, ia selalu mendukung semua organisasi. Bukan saja bidang olahraga tetapi juga lainnya, selama memang bertujuan untuk nama baik kabupaten Siak di tingkat lokal, nasional maupun International.

Arwin juga menginginkan tampilan IPSI Siak dalam kejuaraan silat Dunia betul-betul maksimal sehingga dapat mengharumkan nama Kabupaten Siak di kancah Internasional, termasuk Provinsi Riau dan Indonesia.

Pesilat Merpati putih Juarai

Pesilat Merpati putih Juarai Kejurprov KotaBaru Posted on 20 April 2010 by mpkalsel  Pesilat merpati putih berhasil meraih medali emas pada kejuaraan provinsi yang berlangsung di kabupaten yang berada di ujung kalimantan selatan yakni kotabaru.  Pesilat Ridho F (aldo) yang turun di kelas G putra berhasil mengalahkan pesilat dari batola dengan kemenangan diskualifikasi karena pesilat an Made Oke dari Batola melakukan serangan yang tidak sah pada rahang.  Hasil dari kejurprov yang berlangsung dari tanggal 15 sd 18 April tersebut antara lain berhasilnya Banjarmasin dengan 5 emas  keluar sebagai juara umum yang berhak membawa trofi juara umum.  Runner up berhasil diraih oleh tuan rumah kotabaru juga dengan 5 emas sedang di peringkat ketiga berhasil diraih kabupaten tapin juga dengan 5 emas namun kalah dalam perolehan perak.  Sebenarnya kab. tapin cukup menambah 1 perak saja lagi untuk tampil sebagai juara umum

versi english

THE INDONESIAN PENCAK SILAT ASSOCIATION
 
(IPSI)
IPSI is the oldest national Pencak Silat organization in the world and the only national organization of Pencak Silat in Indonesia. IPSI was founded in Surakarta (Central Java) on May 18th, 1948. The founding fathers of IPSI are:
1. Wongsonegoro
Ketua Pusat Kebudayaan Kedu
2. Soeratno Sastroamidjojo
Sekretaris Pusat Kebudayaan Kedu
3. Marjoen Soedirohadiprodjo
SHO
4. Dr. Sahar
Pencak Sumatra
5. Soeria Atmadja Pencak Jawa Barat
6. Soeljohadikoesoemo
SH Madiun
7. Rachmad Soeronegoro
SH Madiun
8. Moenadji
SH Solo
9. Roeslan
SH Kediri
10. Roesdi Iman Soedjono
SH Kediri
11. S. Prodjosoemitro
Ketua PORI Bagian Pencak
12. Moh. Djoemali
Yogyakarta
13. Margono
SH Yogyakarta
14. Soemali
PORI
15. Karnandi
Kementerian Pembangunan dan Pemuda
16. Ali Marsaban Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan
The principle of IPSI is Pancasila, that is the state philosophical basis of the Unitary State of the Republic of Indonesia. The complete text of Pancasila is as follows :
1. Belief in the One Supreme of God.
2. Just and civilized humanity.
3. The union of Indonesia.
4. Democracy wisely led by the wisdom of deliberation / representatives.
5. Social justice for the whole people of Indonesia.

The life and the communication in the circle of IPSI are based on family, brotherhood, togetherness and solidarity spirit in the framework of the Indonesian national unity. IPSI is not affiliated, oriented and functioned in politics.
The founding of IPSI was based on 3 main goals, that is :
1. To unify and develop all perguruans Pencak Silat in Indonesia.
2. To perpetuate, develop and socialize Pencak Silat and its values.
3. To make Pencak Silat and its values as a means of nation and character building.

The activity scale of IPSI involves all areas of Indonesia. Members of IPSI consist of Pencak Silat perguruans declaring voluntarily to become members of IPSI and ready to conform their statutes and rules with the statutes and rules of IPSI. The amount of all members of IPSI are around 800 Pencak Silat perguruans, spread throughout the area of Indonesia and teach around 15 to 20 alirans (styles) of Pencak Silat.
The amount of perguruan dan aliran Pencak Silat in Indonesia is the biggest when it is compared with those in the other source countries of Pencak Silat, that is Malaysia, Singapore and Brunei Darussalam. As such, Indonesia can be mentioned as the biggest source country of Pencak Silat.
Cimande and Silek Tuo (Minangkabau) styles are old and big Pencak Silat styles in Indonesia influencing many Pencak Silat styles taught in various Pencak Silat perguruans in Indonesia as well as in the other source country of Pencak Silat.
There are 10 perguruans which have qualification as historical perguruans or special members of Central IPSI. The names of those perguruans are :
1. Persaudaraan Setia Hati
(Jakarta).
2. Persaudaraan Setia Hati Terate
(Madiun).
3. Perisai Diri
(Surabaya).
4. Perisai Putih
(Surabaya).
5. Tapak Suci
(Yogyakarta).
6. Phashadja Mataram
(Yogyakarta).
7. Perguruan Pencak Indonesia Harimurti / PERPI Harimurti
(Yogyakarta).
8. Persatuan Pencak Seluruh Indonesia / PPSI
(Jakarta).
9. Putra Betawi
(Jakarta).
10. Nusantara (Jakarta).
IPSI has boards in central or national echelon, and in the province, district and subdistrict echelons, the each name of which is Central Board, Area Board, Branch Board and Twig Board of IPSI. The office tenure or working period of the boards of IPSI is 4 years.
The highest institution for IPSI and its whole members is the National Assembly (Congress) of IPSI. This assembly is arranged once in 4 years. Participants of this assembly are the delegates or representatives of the Central Board of IPSI and the 32 Area Boards of IPSI and the representatives of the ten historical perguruans which are special members of Central IPSI.
The code of conduct of the Indonesian Pencak Silat man, called pesilat of Indonesia, determined by the National Assembly of IPSI, is “Prasetya Pesilat Indonesia”, meaning promise declaration of the pesilat of Indonesia to himself. This code of conduct consists of seven points of promise, the complete text of which is as follows :
Prasetya Pesilat Indonesia
1. We, pesilat of Indonesia, are citizens who devote to The One Supreme God and have noble mind and character.
2. We, pesilat of Indonesia, are citizens who defend and put into practice Pancasila and the Basic Law of 1945.
3. We, pesilat of Indonesia, are patriots who love the nation and fatherland of Indonesia.
4. We, pesilat of Indonesia, are patriots who hold in high esteem brotherhood and the union of the nation.
5. We, pesilat of Indonesia, are patriots who always pursue the progress and have Indonesian personality.
6. We, pesilat of Indonesia, are knights who always uphold truth, honesty and justice.
7. We, pesilat of Indonesia, are knights who are test-proof in facing any ordeal and temptation.

Since 1948 until 2005, in national scale, IPSI was led by 4 Presidents of the Central Board of IPSI, that is Wongsonegoro (1948-1973), Tjokropranolo (1973-1981), Eddie M. Nalapraya (1981-2003), and Prabowo Subianto (since July 4th , 2003).
The address of CB IPSI is : Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jl. Taman Mini I, Jakarta 13560, telepon / fax : 021-8413815 / 021-8416214.



Minggu, 06 November 2011

Perkembangan Pencak Silat pada Zaman Kemerdekaan

 

Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr. Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bagnsa Indonesia dengan nama "Pencak Silat" yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bagnsa Indonesia dengan nama "Pencak Silat" yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.
Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :
Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

[sunting] Aspek dalam pencak silat

Selasa, 01 November 2011

seni pencak silat


Seni dan Estetika olahraga pencak silat

II.1 Pengertian Seni dan Estetika dalam olahraga pencak silat
Istilah “estetika”(aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aisthesis yang berarti ‘pencerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan pancaindra’. Estetika sendiri disebut juga sebagai “filsafat keindahan”(philosophy of beauty).
John Hospers (1982) menyejajarkan filsafat seni dengan cabang-cabang filsafat lainnya, seperti filsafat bahasa, filsafat kebudayaan,filsafat pendidikan. Secara khusus,filsafat ini sebenarnya berbicara tentang seni: ada seni lukis,seni pahat,seni musik,seni tari,seni sastra, seni drama,seni film,seni arsitektur. Meskipun berbeda objek materialnya, filsafat seni sering kali disamakan begitu saja dengan filsafat keindahan (estetika).
Misalnya karya Gordon Graham,Philosophy of the Arts: An Introduction to Aesthetics (1997). Baginya, estetika adalah sebuah usaha untuk meneorikan seni,menjelaskan apa itu seni dan apa saja yang berkaitan dengannya (1997:2). Dalam Encyclopedia Americana (1973), estetika merupakan cabang filsafat yang berkenaan dengan keindahan dan hal yang indah dalam alam dan seni.
Sedangkan dalam Dictionary of Philosophy (1975), estetika merupakan cabang filsafat yang menyangkut keindahan atau hal yang indah, khususnya dalam seni,dan dengan cita rasa serta ukuran-ukuran nilai baku dalam menilai seni. Estetika menelaah tentang keindahan, keindahan dalam alam dan pada seni, keindahan khusus pada seni, cita rasa, ukuran nilai baku dalam menilai seni, keindahan dan kejelekan, nilai estetis, benda estetis dan pengalaman estetis.
Sehingga, seni dan estetika dalam olahraga pencak silat adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh panca indra yang berupa unsur seni serta keindahan dalam setiap gerakan yang dilakukan dalam olahraga pencak silat tersebut.
II.2 Sejarah Pencak Silat
Menurut Wikipedia Indonesia Pencak Silat atau Silat (berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) ialah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh.
Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). Persilat (Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa), adalah nama organisasi yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.
Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
II.3 Istilah dalam Pencak Silat
a.    Sikap dan Gerak
Pencak silat ialah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
b.    Teknik
Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-lain.
c.    Jurus
Pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan tehnik-tehnik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
II.4 Aspek dan bentuk
Terdapat 4 aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
1.    Aspek Mental Spiritual: Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat jaman dahulu seringkali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
2.    Aspek Seni Budaya: Budaya dan permainan “seni” pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
3.    Aspek Bela Diri: Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
4.    Aspek Olah Raga: Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olah raga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.
Bentuk pencak silat dan padepokannya (tempat berlatihnya) berbeda satu sama lain, sesuai dengan aspek-aspek yang ditekankan. Banyak aliran yang menemukan asalnya dari pengamatan atas perkelahian binatang liar. Silat-silat harimau dan monyet ialah contoh dari aliran-aliran tersebut. Adapula yang berpendapat bahwa aspek bela diri dan olah raga, baik fisik maupun pernapasan, adalah awal dari pengembangan silat. Aspek olah raga dan aspek bela diri inilah yang telah membuat pencak silat menjadi terkenal di Eropa.
Bagaimanapun, banyak yang berpendapat bahwa pokok-pokok dari pencak silat terhilangkan, atau dipermudah, saat pencak silat bergabung pada dunia olah raga. Oleh karena itu, sebagian praktisi silat tetap memfokuskan pada bentuk tradisional atau spiritual dari pencak silat, dan tidak mengikuti keanggotaan dan peraturan yang ditempuh oleh Persilat, sebagai organisasi pengatur pencak silat sedunia.
Organisasi Pencak Silat :
•    PERSILAT- Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa
•    IPSI – Ikatan Pencak Silat Indonesia
•    PESAKA Malaysia – Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia
•    PERSISI – Persekutuan Silat Singapore
•    EPSF – European Pencak Silat Federation
Sampai saat ini Anggota Organisasi Pencak Silat yang sudah terdaftar/tercatat di PERSILAT sebanyak 33 organisasi di seluruh dunia.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Pencak Silat  adalah seni bela diri Asia yang berakar dari budaya Melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku Melayu, seperti di Filipina Selatan dan Thailand Selatan. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, saat ini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia).
Istilah “estetika”(aesthetics) berasal dari bahasa Yunani, aisthesis yang berarti ‘pencerapan indera’ (sense perception) atau aisthetika yang artinya ‘sesuatu yang dapat diserap dengan pancaindra’. Estetika sendiri disebut juga sebagai “filsafat keindahan”(philosophy of beauty).
Sehingga, seni dan estetika dalam olahraga pencak silat adalah sesuatu yang dapat dicerna oleh panca indra yang berupa unsur seni serta keindahan dalam setiap gerakan yang dilakukan dalam olahraga pencak silat tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Donn F. Draeger (1992). Weapons and fighting arts of Indonesia. Rutland, Vt. :      CharlesE.Tuttle.Co.<ahref=”http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/97808
Quintin Chambers and Donn F. Draeger (1979). Javanese Silat: The Fighting Art of Perisai Diri. ISBN 0-87011-353-4.
Sheikh Shamsuddin (2005). The Malay Art Of Self-defense: Silat Seni Gayong. North Atlantic Books. ISBN 1-55643-562-2.
http://www.joomlashack.com
http://www.uin-suka.info/pksi
http://id.wikipedia.org
http://www.CIPSID.org
http://www.silatcenter.com

ilmu kebatinan


Ilmu Pencak Silat Batin.

  
Kita selalu melihat para pendekar silat maupun pendekar kungfu, pendekar karate, judo dan sebagainya ketika beraksi sangat luar biasa. sekali tebas saja sudah mampu melumpuhkan lawan. bukan itu saja, meski lawan melebihi dari satu orangpun sipendekar mampu berkelit menyelamatkan diri, bahkan mampu melumpuhkan sipenyerang hingga tidak dapat berkutik.
Tentu semua yang dimiliki oleh sang pendekar merupakan ilmu silat yang didapat bukan sehari dua hari hingga mampu selihai/semahir itu. Dengan percaya diri yang kuat sekaligus dengan kekuatan tenaga dalam yang penuh mampu melumpuhkan satu persatu lawannya.
Karena untuk menjadi seorang yang mahir tidaklah gampang/mudah, sudah tentu memerlukan waktu yang panjang untuk dapat meyerap teknik silat yang banyak, dengan demikian maka ketangkasan baru dapat dimiliki secara sempurna.
Bagaimana kalau seseorang yang ingin menguasai ilmu silat tetapi tidak memiliki waktu yang cukup karena kesibukan atau kebutuhan yang mendesak? Misalnya belum pernah belajar silat tetapi tiba tiba dijalan yang sepi dihadang oleh penyamun/segerombolan preman yang mengancam nyawanya, atau tiba tiba rumah dimasuki maling lalu maling akan membunuhnya. banyak zaman sekarang ini yang harus diwaspadai dalam hal keselamatan diri atau keluarga. setidaknya mampu menyelamatkan diri walau tidak mampu melumpuhkan musuh.
Orang tua kita dulu banyak bercerita pengalaman mereka ketika bagaimana menyelamatkan diri dari para penjajah, apalagi melawan dan melumpuhkan perampok dengan mudahnya. semua yang mereka lakukan dalam upaya membela diri, membela keluarga bahkan membela negara dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Untuk mampu seperti itu diperlukan ketangkasan khusus yang disebut dengan pencak silat, kalau di negara jepang lebih dikenal dengan sebutan karate, dan di china menyebutnya kungfu. Mempelajari ilmu ketangkasan ini tidak cukup waktu sebentar, karena mempelajarinya diperlukan waktu berbulan hingga bertahun tahun agar dapat menguasainya dengan benar/tingkat mahir.
Tetapi ada suatu metode singkat dan instan bagaimana agar dapat menguasai silat tetapi tidak butuh waktu hingga berhari hari. sehingga meski kita tidak ada watu luang atau tidak tertarik dengan pencak silat namun kita dengan mudah menguasainya/memahirannya. lebih uniknya lagi, metode ini dapat menyerap semua teknik persilatan, teknik kungfu, teknik karate dan sebagainya.
Begitu dahsyatnya ilmu ini, walau untuk mendapatkan keahlian melompat bak kijang, terbang bak kelelawar, merayap bak cecak, menerkam bak harimau, melilit bak ular, mencakar bak elang, memanjat bak monyet, indah bak walangkadung, lembut bak tai chi, keras bak karate, kuncian bak judo dan sebagainya, namun semua itu dengan mudah dapat di miliki dengan sarana ilmu pencak silat bathin.
Adapun ilmu pencak silat batin sebagai berikut:
Bagi yang beragama islam di terlebih dahulu :
Berwudhu / mengambil air sembahyang.
Setelah berwudhu maka ambil tempat yang tidak berbahaya. diruangan terbuka atau diruangan tertutup, lalu memasang kuda-kuda berdiri dengan kaki terbuka lalu sikap seperti menyembah dengan menyatukan kedua tapak tangan sambil mata terpejam, lalu membaca:
1. Basmalah 1x
2. Dua kalimah sahadat 1x
3. La haula wala quwwata illa billahhil ‘aliyil ‘azim 1x
4. subhanallah 7x
5. Berfatihah kepada syeh abdul qodir zailani. 1x
lanjutkan membaca:
“Isim Abdik
Nyeluken pencak ibingan jurus…….(sebutkan gerak / permainan silat yang diinginkan seperti monyet, macan, ungfu, karate, judo dan sebaginya tetapi satu permainan saja untuk perdana)
isim abdik
Nyeluken sahadat
Nyeluken safa’at
Gusti allah nu maha suci”
lalu tarik nafas dalam
maka seketika tubuh akan bergetar lalu bergerak kesana kemari dengan sendirinya membentuk gerakan sesuai keinginan. Untuk pemula jangan memakai patner/lawan, karena semua gerakan belum terkontrol.
Anehnya, meski mata terpejam tetapi insting atau mata bathin terbuka lebar dan mengetahui sekelilingnya. walau  serangan dari belakangpun akan dapat diketahui dan dielakkan bahkan dapat melumpuhkan serangan. Pada saat melakukan silat bathin ini kita seolah olah mengetahui isi hati orang dan sebagainya. sungguh luar biasa.
Apabila selalu dilatih maka ada pepatah “ala bisa karena biasa”, dengan sendirinya kita dapat mengendalikan dan mengontrolnya, sebab dalam melakukan silat batin diri kita dalam keadaan sadar 100% (seratus persen).
Suatu waktu apabila ada lawan yang akan membahayakan maka seketika kita akan mampu berkelit menyelamatkan diri dan kalau berkeinginan melumpuhkan pun dapat melakukanya dengan mudah. tidak perlu membaca lapal ilmu seperti diawal berlatih.
Khusus untuk muslim di anjurkan dalam hati ucapkan zikir asma allah..(allah-allah-allah)
Ada suatu pengalaman, karena asyiknya bermain pencak silat batin sehingga tidak dapat berhenti/terus bergerak dengan gerakan silat, jangan bigung atau ketakutan. ucapkan dalam hati “subhanallah” berulang ulang terus lemaskan seluruh tubuh. begitu juga apabila membantu memberhentikan teman yang sedang lakukan silat batin maka dengan lembut sentuh pundaknya dan ucapkan “subhanallah”. memberhentikan harus dengan kelembutan, tidak boleh memakai kekerasan.sangat berbahaya bagi orang lain yang memberhentikan, karena refleknya cukup tinggi. tetapi sebenarnya ilmu ini sangat bersahabat bagi orang yang berhati baik dan memakai kelembutan.
http://kibayu.wordpress.com/2009/06/29/ilmu-pencak-silat-batin/