Cari Blog Ini

Selasa, 08 November 2011

IPSI Jatim Incar Juara Umum


Kamis, 14 Jul 2011 - 10.45 WIB
logoipsi
Pengurus IPSI Jatim mematok target juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pencak Silat di Riau, 20-25 Juli mendatang. Meski banyak atlet andalan yang cedera namun obsesi tersebut tetap tergantung tinggi.
Ketua Umum IPSI Jatim Rasiyo mengatakan, jika target juara umum tak berlebihan jika melihat prestasi yang diukir selama ini, “Jatim masih menjadi barometer silat di Indonesia. Untuk itu kita harus mampu menjadi juara umum di Kejurnas. Apapun kondisinya saat ini, saya yakin bisa, “ ujarnya saat pelepasan kontingen di Aula Dispora Jatim, Rabu (13/7).
Untuk mencapai target juara umum, Jatim mematok minimal empat medali emas dari 21 nomor yang dipertandingkan. Empat medali emas ini sama dengan prestasi Jatim ketika merebut juara umum di PON XVII/2008 Kaltim. “Jika melihat persiapan selama, kita bisa mendapatkan hasil yang sama dengan PON lalu, “ tegasnya.
Prestasi Jatim di pencak silat nasional memang membanggakan. Selain juara umum PON 2008, uji coba terakhir melawan penghuni pelatnas proyeksi SEA Games pun mampu mendominasi. “Setidaknya dengan status juara umum, motivasi kita bisa berlipat di ajang Pra PON di NTB mendatang,” cetus Rasiyo.
Di kejurnas, Jatim membawa 22 pesilat terbaik. Berintikan pesilat puslatda Jatim 100 Jilid II, pesilat lapis kedua dari hasil Kejurda juga disertakan. Namun untuk lapis kedua, tidak ada target berlebih dari IPSI Jatim. Mereka hanya diplot untuk menambah jam terbang. “Kami sih berharap lapis kedua juga bisa member kejutan,” harap Rasiyo.
Pesilat andalan Jatim yang diharapkan mampu meraih pundit-pundi emas Kejurnas datang dari empat pesilat Jatim yang diproyeksikan membela merah putih di SEA Games 2011 mendatang. Mereka adalah Mulyono yang tampil di kelas F, Pranoto (kelas H ), dan pasangan ganda putra di nomor seni, Mohammad Yusuf dan Hamdani.
Selain itu Herihono yang terbuang dari skuad pelatnas masih terbuka meraih juara di ke kelas G.
Bagi Herihono, ajang Kejurnas ini bakal menjadi pembuktian jika dirinya masih layak menghuni Pelatnas. Sebelumnya, pesilat yang akrab dipanggil Brono itu sempat dicoret dari Pelatnas dengan alasan jelas.
“Di laga ujicoba melawan Pelatnas lalu saya bisa menang. Sekarang di ajang resmi saya juga akan buktikan masih terbaik di kelas G,” tandasnya.
Sementara manajer tim Silat Jatim Supratomo, mengatakan akan berusaha memenuhi target juara umum meski ada beberapa atlet yang menjadi andalan Jatim tidak bisa turun ke kejurnas karena cedera.
“Sebenarnya ada pesilat terbaik kita yang tidak bisa turun karena cedera. Kita tidak paksakan karena sebentar lagi juga akan ada Pra PON, tapi kita masih optimis meraih juara umum. “ katanya.

Oleh: Hadi Pudjiantoro - Editor: Masruroh

0 komentar:

Posting Komentar